
Es Dawet Ayu Khas Banjarnegara
Dawet Ayu adalah minuman khas dari Kabupaten Banjarnegara. Dawet Ayu mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional. Es Dawet Ayu asli khas Banjarnegara lezat serta segar dan sangat cocok diminum pada cuaca panas, es dawet dapat diminum dingin dengan menambahkan es batu.
Es cendol dan Dawet sekilas terlihat sama, namun ternyata sebenarnya berbeda. Es Cendol terbuat dari tepung kacang hijau atau hunkwe, sementara Es Dawet terbuat dari tepung beras.
Warna hijau pada es dawet ayu diperoleh secara alami dari perasan daun pandan. Pemanisnya menggunakan gula kelapa, dan santannya alami dari perasan buah kelapa segar.
Nah penasaran Bunda, Yuk langsung saja kita simak resep Dawet Ayu Khas Banjarnegara ini:
Bahan-bahan yang diperlukan:
150 gr tepung beras yang baru (pakai sediaan tepung jadi jika tak ada)
100 gr tepung tapioka kualitas bagus atau biasa disebut tepung sagu tani
750 ml air dingin
4 sdm air kapur atau ganti dengan 1/2 sdt soda kue/baking soda/Kaiser Natron)
1/2 sdt garam
8-10 biji buah nangka, potong2 dadu kecil
1 liter air es untuk menampung dawet
Larutan pewarna dari daun suji (ganti dengan zat pewarna makanan jika bahan tak ada):
10-12 batang daun suji atau ganti dengan 100 gr daun pandan wangi jika tak ada, potong2 halus
100 ml air
Bahan Santan:
800 ml santan agak kental atau 400 santan sangat kental dicampur dengan 400 ml air
1/2 sdt garam
2 lembar daun pandan, ikat
Saus Gula:
250 gr gula merah, sisir
250 ml air
1 lembar daun pandan, ikat
Proses Pembuatan:
Membuat Pewarna Hijau Alami:
Lewati step ini jika bahan tak ada, solusinya campur 100 ml air dengan dengan 4 tetes bahan pewarna hijau, aduk rata.
Cuci bersih daun suji atau daun pandan, potong2 atau iris halus, masukkan dalam blender atau stand mixer.
(Pakai daun pandan jika daun suji tak ada. Jangan kuatir meskipun tak sekuat daun suji, warnanya tetap cantik dan aromanya lebih sedap).
Tambahkan 100 ml air dingin, blender sampai halus.
Saring dengan saringan santan dan tekan2 atau peras ampas daun pandan sampai semua sari warna keluar. Sisihkan
Membuat Dawet:
Campur tepung beras, tepung tapioka, bahan pengenyal (soda kue/backing soda atau soda ash, jika dipakai) dan garam ke dalam mangkok yang besar.
Tambahkan setengah bagian dari 750 ml air ke campuran tepung, tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga menjadi adonan encer yang rata. Sisihkan.
Masukkan sisa air ke dalam panci yang agak besar, tambahkan larutan daun pandan/larutan pewarna hijau dan air kapur sirih (jika dipakai).
Rebus air hingga mendidih, angkat dari api.
Tambahkan larutan tepung ke dalam panci sambil diaduk-aduk hingga rata.
Adonan akan kelihatan sangat encer menyerupai konsistensi santan, tapi jangan kuatir, adonan akan mengental begitu dipanaskan
Hidupkan kembali api dengan suhu kecil, panaskan adonan sambil diaduk terus menerus. Jika anda membuat dawet dalam jumlah banyak lebih baik panaskan adonan dalam wajan cekung yang anti lengket supaya memudahkan pengadukan dalam waktu lama.
Tips Penting: Jangan memasak dengan api besar atau meninggalkan adonan dawet barang sejenak selama proses pemanasan dan pengadukan, jika terlewat sebentar saja adonan akan bergumpal2 tidak karuan dan dawet anda bisa ancur2an
Di awal proses pemanasan, adonan dawet seperti bergumpal kecil2 dan matang tidak merata, abaikan dan aduk terus lama2 adonan akan halus dengan sendirinya)
Dawet sudah mulai matang jika terdengar letupan kecil dari dasar panci/wajan dan jika adonan anda sendok pakai spatula, adonan tidak akan meninggalkan bekas di dasar panci/wajan.
Setelah adonan dawet matang jangan langsung di angkat, teruskan memasak dengan api kecil dan diaduk terus menerus sampai bubur berwarna mengkilap dan testurnya molor tapi tidak putus jika diambil dengan sendok.
Tips ini penting supaya adonan dawet benar-benar tanak dan tidak mudah hancur setelah dicetak. Memasak dawet hingga adonan bertekstur molor memang perlu waktu lama sampai kurang lebih 30 menit sd 1 jam tergantung jumlah.
Masih dalam keadaan panas, ambil beberapa sendok adonan, masukkan ke dalam cetakan dawet dan tekan. Kalau tidak punya cetakan bisa pakai serok dengan lubang2 besar, tekan2 sambil putar dengan spatula sampai dawet turun.
Tampung dawet di dalam panci yang sudah diisi air es. Lakukan sampai adonan habis.
Bahan Santan dan Saus Gula:
Bahan Santan: Masak santan, garam dan daunpandan dengan api sedang sambil terus diaduk supaya santan tidak pecah hingga santan hangat, tidak perlu sampai mendidih. Sisihkan.
Saus Gula: Masak semua bahan saus hingga gula larut dan cairan mengental. Angkat dari api.
Saran Penyajian:
Siapkan gelas atau mangkok saji. Masukkan 3 sdm atau sesuai selera saus gula, tambahkan dawet dan irisan daging nangka.
Siram dengan santan. Dawet bisa disajikan dingin dengan tambahan es batu ataupun hangat, tergantung selera Bunda.
Selamat Mencoba Bunda.